Palopo – Suasana haru dan penuh kebanggaan tampak menyelimuti pelaksanaan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Magister Periode II Sesi II Tahun 2025 yang digelar Selasa pagi tadi (21/10/2025) di Auditorium Phinisi di kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo, jalan Bitti Kelurahan Balandai Kecamatan Bara.
Acara resmi dimulai pukul 09.00 Wita, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Ketua Senat UIN Palopo, Dr Mustaming SAg MHI.
Selanjutnya Surat Keputusan Rektor UIN Palopo Nomor 375 Tahun 2025, tentang Penetapan Nama-nama Wisudawan dan Wisudawati dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr Munir Yusuf SAg MPd.
Pada sesi kedua ini, kembali sebanyak 325 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan oleh Rektor UIN Palopo, Dr Abbas Langaji MAg, yang terdiri dari 37 orang lulusan Program Magister pada Pascasarjana, 128 orang lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 89 orang lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 37 orang lulusan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), dan 54 orang lulusan Fakultas Syariah.
Setelah prosesi pengukuhan, acara berlanjut dengan persembahan lagu “Muara Kasih Bunda,” dibawakan dengan penuh penghayatan oleh wisudawati, Adriana Jayati SE, yang mengundang haru di antara para wisudawan dan tamu undangan.

Momen cukup menyentuh hadir saat Imroatul Fathonah SPd, mahasiswi berprestasi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) pada FTIK, menyampaikan kesan dan pesan mewakili para wisudawan.
Selama menempuh studi, Imroatul dikenal sebagai mahasiswi yang cukup menorehkan berbagai prestasi internasional, seperti Juara Harapan I lomba CoLS Forum Media Learning tingkat internasional tahun 2024 di UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, serta menjadi presenter pada kegiatan International Learning Activity di Oriental University of Timor Lorosae, Timor Leste, serta pada ajang Calverete International Conference di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2025.
Dalam kesan dan pesannya, ia dengan penuh ketulusan mengungkapkan,
“Hari ini saya berdiri di sini bukan karena merasa lebih dari sahabat-sahabat semua, tapi karena kita pernah tumbuh dan lahir di tempat yang sama. Tempat di mana tumbuh itu terasa berat, tapi akhirnya kita kembali berhasil bersama.”
Ia juga menggambarkan perjuangan para mahasiswa yang beragam—ada yang merantau jauh, bekerja sambil kuliah, aktif berorganisasi, hingga yang diam-diam berjuang tanpa banyak bicara. Semua, katanya, pernah melalui hari-hari penuh tantangan dengan tekad yang sama, yakni bertahan sampai garis akhir.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan kelulusan. Kita sedang mengucapkan selamat tinggal pada masa-masa yang dulu mungkin ingin kita percepat, tapi kini justru ingin kita ulangi kembali—meskipun bukan bagian skripsinya,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam kesempatan itu, Imroatul juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan seluruh jajaran UIN Palopo yang telah membawa perubahan besar, termasuk transformasi dari IAIN menjadi UIN Palopo, yang kini semakin membanggakan para alumninya.
Ucapan terima kasih juga ia tujukan kepada para Ketua Prodi, staf fakultas, staf perpustakaan, petugas keamanan, cleaning service, hingga ibu kantin pavoritnya yang menjadi bagian dari perjalanan akademik penuh kesan mendalam.
Dengan suara bergetar, ia menutup pesannya dengan penghormatan mendalam kepada orang tua yang menjadi sumber kekuatan terbesar bagi setiap wisudawan.
“Untuk orang tua kami yang menembus hujan dan panas terik, menahan lelah tanpa kata demi satu hal—agar anaknya bisa lulus kuliah menjadi sarjana dan magister seperti hari ini. Hari ini kami berdiri di sini bukan karena kerja kami sendiri, tapi karena cinta dan doa yang tak pernah putus, bahkan saat kami nyaris menyerah,” lanjutnya.

Ia menutup dengan kalimat yang membuat banyak mata berkaca-kaca,
“Bapak bangga kan sama adek? Meskipun adek tidak jago matematika, tapi hari ini adek berdiri di sini sebagai salah satu perwakilan bahwa adek berprestasi, Pak. Terima kasih untuk bapak dan ibu—doa kalian adalah jalan paling sunyi yang akhirnya mengantar kami sampai ke hari ini. Hari ini anakmu jadi sarjana, anakmu jadi magister.”
Kesan dan pesan tersebut menjadi penutup yang mengharukan dalam rangkaian Wisuda Periode II Sesi II UIN Palopo Tahun 2025, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh wisudawan, keluarga dan sivitas akademika yang hadir memenuhi Auditorium Phinisi.
Penulis : Nur Azizah
Foto : Jefri Nugraha
Penyunting : Reski Azis