Atensi Besar Diktis Kemenag RI pada Pembukaan Prodi Doktor IAIN Palopo
Palopo (Humas) – Atensi besar Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil Sahiron MA, terhadap pengembangan IAIN Palopo mendapat apresiasi dari Rektor IAIN Palopo.
Empat hari setelah menyampaikan sambutan mewakili Menteri Agama, Diktis, Prof Sahiron mengirim tim yang terdiri atas dua orang asesor dan satu orang dari Subdirektorat Akademik untuk melakukan asesmen lapangan dalam rangka pembukaan Program Studi (Prodi) Doktor Studi Islam di Pascasarjana IAIN Palopo, 14–15 Maret 2025.
Asesor yang melakukan asesmen lapangan adalah Prof Dr H Ramdani Wahyu Sururie MAg MSi dan Prof Dr H Tulus Suryanto MM AKT CA.
Diktis, Prof Sahiron, yang mengikuti langsung pembukaan asesmen lapangan melalui Zoom Meeting, menyampaikan selamat kepada IAIN Palopo yang telah memproses pembukaan Prodi Doktor. Ia meminta agar jika terdapat catatan dalam asesmen, segera dilakukan perbaikan.
“Kegiatan ini diikuti prosesnya, dan semoga asesmen ini menghasilkan keputusan sesuai harapan kita, yaitu terbukanya Program Doktor Studi Islam sebagai pusat pendidikan di IAIN Palopo,” ujar Prof Sahiron.
Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji MAg menyampaikan terima kasih atas support bapak Prof Sahiron selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI pada proses pembukaan Program Doktor IAIN Palopo.
Rektor menyebutkan, IAIN Palopo akan genap berusia 57 tahun pada 27 Maret 2025. Saat ini, IAIN Palopo bersama 10 PTKIN lainnya tengah dalam proses transformasi. “Kampus kami sudah dalam tahap alih status, tetapi rasanya ada yang kurang karena program doktor belum ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pascasarjana IAIN Palopo saat ini telah mengelola enam program studi magister. “Alhamdulillah, kami percaya diri untuk membuka program doktor ini. Selain karena potensi yang kami miliki, mendekati status UIN juga didukung oleh sumber daya manusia yang cukup,” tambahnya.
Kehadiran Prodi Doktor ini tentu akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar Palopo, terutama bagi lebih dari 600 alumni Pascasarjana IAIN Palopo. “Kami sangat berharap catatan penting dan pendampingan dari para asesor dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Pascasarjana IAIN Palopo,” ujar Dr Abbas.
Sementara itu, tim asesor, Prof Dr H Ramdani Wahyu Sururie MAg MSi, menyampaikan kehadiran mereka sebagai asesor bertujuan untuk melakukan penilaian asesmen kecukupan terhadap kelayakan yang telah ditulis dalam instrumen asesmen. Hasil asesmen lapangan ini nantinya akan dilaporkan ke Diktis.
Prof Ramdani berharap, distingsi atau keunggulan Program Doktor di IAIN Palopo nantinya dapat menghasilkan lulusan doktor yang memiliki keterampilan berpikir filosofis dan akademik yang kuat. (Humas)
