Buka FGD Sinkronisasi Data, Warek I: Pimpinan Inginkan Layanan Akademik Fokus Satu Tempat
Palopo (Humas) – Guna memaksimalkan layanan akedemik, Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Palopo menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Sinkronisasi Data Siakad Cloud, di Cafe Icon Palopo, Selasa, 04 Juni 2024.
Kegiatan dibuka Wakil Rektor I Dr. Munir Yusuf, M.Pd dalam sambuntannya, ia menyampaikan, penggunaan sevima dalam layanan akademik memiliki beragam fitur untuk digunakan oleh dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan.
“Pengguna sevima ini mungkin ada yang kemampuannya bagus dan juga sedang sehingga belum maksimal, persoalannya perangkat yang digunakan berhubungan satu dengan yang lainnya jadi tugas para pengelola juga berimbas karena hal yang seharusnya diselesaikan oleh pengguna tapi diselesaikan oleh operator” ujarnya
Menurut Munir, TIPD perlu melakukan Survei mengenai pengunaan platform di dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Karena para pengelola data yang bertugas terkait layanan akademik berinteraksi dengan semua pihak yang ingin dilayani dalam pengguna sevima terutama dosen dan mahasiswa.
Dalam paparan Wakil Rektor I, ia juga mengungkapkan terkait kebijakan pimpinan yang menginginkan layanan akademik terfokus di satu tempat agar gampang dikoordinasi.
Kebijakan pimpinan juga inginkan agar layanan akademik meminimalisir penggunaan bahan cetak dan membuat efisiensi dari segi layanan akademik baik diri sendiri maupun dosen dan mahasiswa.
Kepala TIPD Arifuddin MPd menyampaikan pada peserta FGD, sebagai tim pengelola harus memikirkan bagaimana kedepannya fokus menyelesaikan penginputan nilai-nilai yang di sevima.
“Nilai yang ada di sevima itu hasil dari Pddikti bukan dari siakad.Para operator diharapkan menuntaskan tugasnya dan melalui FGD diharapkan banyak menyelesaikan itu semua” ucap Dosen FTIK itu.
Acara ini diikuti para pengelola data lingkup IAIN Palopo bertujuan untuk mendengarkan berbagai aspirasi mengenai kebutuhan kampus, terutama dalam pengelolaan sistem akademik kampus. harapan setelah FGD ini berlangsun, bisa mengembangkan layanan Sevima platform secara optimal. Dengan begitu kebutuhan perguruan tinggi untuk memberi layanan yang maksimal, sederhana dan terfokus bisa terpenuhi. (Humas)