Palopo–Sebanyak 325 orang lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo kembali diwisuda pada sesi III untuk periode II tahun 2025, Rabu kemarin (22/10/2025). Sebelumnya, kampus ini juga mewisuda 650 orang dalam dua sesi yang digelar dua hari beruntun, Senin-Selasa (20-21/10/2025). Sehingga total yang diwisuda pada periode ini 975 orang.
Momen ini dikemas dalam bentuk Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana dan Magister, yang digelar di Auditorium Phinisi di kampus 2 UIN Palopo, jalan Bitti Kelurahan Balandai Kecamatan Bara. Dibuka secara resmi oleh Ketua Senat, Dr Mustaming SAg MHI, pagi pukul 09.00 Wita.
Kegiatan ini kembali diisi dengan beberapa rangkaian acara, seperti pembacaan ayat suci Alquran oleh Nur Fitrah, mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT), ia merupakan Juara 3 Tilawah Tingkat Remaja pada MTQ di Kabupaten Luwu Timur tahun lalu. Selain itu juga diisi dengan pembacaan doa oleh Dr Andi Arif Pamessangi SPdI MPd, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr Munir Yusuf SAg MPd, yang membacakan Surat Keputusan Rektor UIN Palopo Nomor 375 Tahun 2025 Tentang Penetapan Nama-nama Wisudawan dan Wisudawati, merinci dari 325 wisudawan pada sesi ini terdiri atas 31 lulusan Program Magister Pascasarjana, 117 lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 77 lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 31 lulusan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), serta 69 lulusan Fakultas Syariah.
Para wisudawan tersebut lalu dikukuhkan oleh Rektor UIN Palopo, Dr Abbas Langaji MAg. Dan dilanjutkan dengan persembahan puisi dari Prof Dr H Sukirman Nurdjan SS MPd, Dekan FTIK, yang tampak menambah kehangatan Auditorium Phinisi.
Perwakilan wisudawan dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Muh Qayyim, didaulat menyampaikan kesan dan pesan. Ia dikenal dengan segudang prestasi selama menempuh studi, di antaranya Juara 2 Lomba Adzan Tingkat Nasional di Malang (2021), Runner Up 2 Duta Kampus Nusantara (2023), dan Juara 1 Cabang Serial Quran Putra pada MTQ ke-10 Kota Palopo (2022).
Menariknya di momen wisuda ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) tak mau ketinggalan momen, juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan beasiswa kepada perwakilan mahasiswa berprestasi dari semua Fakultas.




Rektor dalam pesan Aljamiah atau sambutannya membahas soal spirit santri dan filosofi sepeda.
“Hari ini adalah Hari Santri. Saya ingin kita semua menanamkan dalam diri kita spirit santri, dengan menghadirkan kesadaran bahwa siapa pun kita hari ini tidak lepas dari tempaan guru-guru kita di masa lalu,” bukanya.
Ia lalu memberikan ilustrasi menarik ketika seseorang mengendarai sepeda sebagai simbol perjalanan akademik. Rektor menyebut bahwa proses belajar di kampus tidak selalu mulus, namun setiap jatuh adalah bagian dari pembelajaran menuju kesuksesan.
“Tidak ada orang yang langsung pandai naik sepeda tanpa pernah jatuh. Begitu juga mahasiswa, pasti pernah terjatuh dalam perjuangannya. Tapi jatuh bukan alasan untuk berhenti, justru itulah cara untuk semakin mahir dan tangguh,” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa yang cerdas adalah mereka yang tidak jatuh dua kali dengan cara yang sama, karena pengalaman telah mengajarkan mereka untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam melangkah. Rektor juga memberikan analogi tentang spion mobil, mengingatkan para wisudawan agar tidak terus-menerus menoleh ke belakang.
“Sarjana yang baik adalah yang sesekali melihat ke belakang untuk belajar dari masa lalu, bukan yang terus terpaku pada nostalgia hingga lupa menatap masa depan,” jelasnya lagi.
Menutup pidatonya, Rektor Abbas juga menuturkan kisah tentang bunga mawar di tempat pembuangan, yang tumbuh indah dan tetap subur. Kisah ini menjadi simbol keteguhan dan keuletan dalam menghadapi berbagai kondisi.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mendidik putra-putrinya di kampus ini,” pungkasnya.
Penulis : Nur Azizah
Foto : Jefri Nugraha
Penyunting : Reski Azis