IAIN Palopo - Balitbangda Palopo Kerja Sama Penelitian Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di Kota Palopo
Palopo (Humas) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo melaksanakan seminar hasil bertajuk “Pengentasan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Program Padat Karya dan Ketahanan Pangan” bekerjasama dengan Balitbangda Kota Palopo, bertempat di Auditorium Saokoate, Senin 29 Juli 2024.
Seminar Akhir ini dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan di Kota Palopo dan akademisi, Diantaranya Kepala OPD, Camat, dan Lurah, Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan IAIN Palopo Dr Mustaming MHI , Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Palopo Dr Adzan Noor Bakri serta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo Ilham Hamid,S.E.M.Si.
Dalam Laporannya Kepala Balitbangda Kota Palopo Hj Siti Baderia, S.Pd,M.Si menyampaikan tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan efektivitas dan efesiensi program yang telah berjalan dan menjadi rekomendasi program selanjutnya terkait dengan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo Ilham Hamid, S.E.M.Si dalam sambutannya memberikan Apresiasi kepada tim ahli dan semua pihak yang membantu sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun Tim Peneliti diantaranya Dr. Amrul Aysar Ahsan (Kepala Pusat Penelitian dan Publikasi IAIN Palopo), Hendra Safri, S.E., M.M., (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palopo), dan Ahmad Reinaldi Mustafah, S.M., (Kabid Ekonomi Sosial Pemerintahan Bappeda Kota Palopo), yang menyampaikan hasil penelitian mereka dengan mengkaji dampak dari program padat karya dan ketahanan pangan terhadap pengentasan kemiskinan ekstrem di kota palopo.
Dalam pemaparannya, tim peneliti menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan tiga indikator yaitu, kinerja instansi, upaya kesejahteraan masyarakat miskin, dan keterlibatan multi aktor Temuan utama dari penelitian menunjukkan bahwa program padat karya dan ketahanan pangan telah berhasil menciptakan peluang kerja bagi masyarakat miskin serta membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Namun, meskipun program-program tersebut menunjukkan hasil positif, penelitian juga menyoroti adanya kebutuhan akan langkah-langkah tambahan dari pemerintah daerah untuk mengatasi aspek psikologis dari kemiskinan. Salah satu temuan penting adalah perlunya pendekatan untuk mengurangi “mental miskin” di masyarakat, yang merupakan faktor penting dalam mengurangi ketergantungan pada bantuan dan meningkatkan kemandirian.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi perencanaan dan implementasi kebijakan ke depan, serta meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Palopo.
Kontributor : Hendra Safri
Editor : Sartika
