IAIN Palopo Gelar FGD Penguatan Kerja Sama dan Manajemen Lembaga
Palopo (Humas) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) “penguatan kerja sama dan manajemen lembaga” sebagai upaya menjadi kampus dengan tata kelola semakin baik dan unggul. IAIN Palopo menghadirkan narasumber Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A. (guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta).
Penguatan manajemen lembaga ini diikuti wakil rektor, para dekan, direktur dan wakil direktur pascasarjana, guru besar, kepala unit dan ketua lembaga di Cafe The Icon Palopo, Rabu, 28 Februari 2024 malam.
Prof Andi menyampaikan pendidikan tinggi saat ini menghadapi berbagai perubahan besar yang terjadi di tingkat lokal, nasional dan internasional antara lain perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, perubahan struktur sosial, ekonomi dan demografi.
Untuk itu kata Prof Andi perguruan tinggi diharapkan memiliki kemampuan adaptasi, fleksibilitas dan agility (kegesitan) dalam merespons setiap perubahan, “kita dan kampus harus berkembang karena ilmu berkembang terus” katanya.
Prof Andi menambahkan, langkah-langkah yang pernah dilakukannya di UIN saat menjabat sebagai Wakil Rektor IV dengan program 5X2 program kerja sama. Yaitu pertukaran dosen, pertukaran penelitian, pertukaran karyawan, pertukaran mahasiswa dan penulisan buku moderasi beragama dan integrasi ilmu.
“Kampus memang perlu memperbanyak kerja sama agar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa bisa berkembang dengan melalui berbagai program yang dilakukan baik dalam pertukaran karya, mahasiswa dan pertukaran peneliti” kata Direktur Cides ICMI itu.
“Dosen dan mahasiswa sepatutnya tidak hanya luas wawasan tapi juga harus kuat kawasan” imbuhnya.
Direktur Pascasarjana IAIN Palopo Prof Dr Muhaemin MA sangat sepakat paparan yang disampaikan narasumber FGD, “sangat menarik pengalaman beliau. Seperti mengembangkan F1, kerja sama dalam satu lembaga bisa beberapa poin implementasi. Seperti tempat magang dan KKN mahasiswa, penelitian dan pertukaran pegawai dll yang bisa dikembangkan. (Humas)
