IAIN Palopo Siapkan Mahasiswa Pascasarjana Hadapi Tantangan Teknologi dan Inovasi

Palopo (Humas) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo terus berupaya membekali mahasiswa Pascasarjana dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan teknologi dan inovasi di era disrupsi.

Hal ini diwujudkan melalui pembukaan perkuliahan semester genap tahun akademik 2024/2025 yang digelar secara hibrid di Gedung E Pascasarjana pada Senin (10/3/2025), dengan tema “Kurikulum Pascasarjana di Era Disrupsi: Analisis Peluang dan Tantangan”.

Acara tersebut menghadirkan orasi ilmiah dari Dr Hj St. Syamsudduha, MPd, Dosen UIN Alauddin Makassar sekaligus Asesor LAMDIK. Pembukaan kuliah dan kuliah turut dikuti Wakil Rektor II Dr Masruddin, Wakil Rektor III Dr Mustaming, jajaran Pascasarjana, para guru besar, dosen, serta tenaga kependidikan.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Akademik, Dr Munir Yusuf, MPd, mewakili Rektor IAIN Palopo, menekankan bahwa teknologi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu, mahasiswa Pascasarjana harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan inovasi teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kapasitas akademik dan profesional mereka.

“Teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas, termasuk dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, mahasiswa harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan akademik serta profesionalisme mereka,” ujarnya.

Direktur Pascasarjana IAIN Palopo, Prof Dr Muhaemin MA, dalam laporannya menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa magister Pascasarjana semester genap tahun ini mencapai 99 orang.

Saat ini, total mahasiswa aktif Pascasarjana berjumlah 479 orang, dengan jumlah alumni mencapai 628 orang. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pembukaan Program Doktor (S3) yang saat ini dalam tahap menunggu visitasi.

Sebagai bagian dari strategi adaptasi terhadap perkembangan teknologi, selama bulan Ramadan perkuliahan Pascasarjana akan dilaksanakan secara daring. Prof Muhaemin juga mengingatkan para mahasiswa baru bahwa studi di Pascasarjana merupakan kesempatan emas untuk mengasah kompetensi, membangun jaringan akademik, serta mengembangkan karya ilmiah yang inovatif dan aplikatif.

Dalam orasi ilmiahnya, Dr Hj St. Syamsudduha, MPd, menyoroti peran dosen dalam membimbing mahasiswa agar memiliki keterampilan berpikir kritis, kemampuan kolaborasi, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Ia juga menekankan pentingnya nilai inti dalam sebuah perguruan tinggi, yang harus diterjemahkan ke dalam kurikulum setiap program studi, termasuk Pascasarjana, guna memastikan lulusan yang unggul dan berdaya saing.

“Kurikulum harus bergerak seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar lulusan Pascasarjana dapat tetap relevan dan kompetitif di dunia kerja,” pungkasnya.