Kepala UPT Pusat Bahasa Hadiri Raker Konsorsium Pusat Bahasa Se-Indonesia 2024
Samarinda (Humas) – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bahasa IAIN Palopo Dr. Jufriadi, S.S., M.Pd. menghadiri Rapat Kerja (Raker) Konsorsium Pusat Bahasa Se-Indonesia yang diadakan di UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, 30 April hingga 3 Mei 2024.
Raker ini resmi dibuka oleh Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zarqoni, M.Ag, yang menegaskan signifikansi pengembangan bahasa dalam konteks internasionalisasi PTKI.
“Kita harus memperkuat kemampuan bahasa mahasiswa dan dosen untuk mendukung berbagai program pertukaran pelajar internasional yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek tetapi juga berpotensi membawa dampak positif jangka panjang bagi kemajuan PTKI” ujar Prof. Dr. Zarqoni.
Sementara itu, Prof. Dr. H.M. Abdul Hamid, M.A, yang juga menjabat Ketua Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKI) se-Indonesia menyampaikan pentingnya pusat bahasa dalam mendorong dan mendukung proses internasionalisasi institusi PTKI dan menyebutkan bahwa Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah menyediakan berbagai program pendukung yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan alumni PTKI, mencakup bahasa Arab dan Inggris.
Menurut Prof Hamid ada banyak program yang dilakukan di pusat bahasa namun salah satu yang menjadi keunggulan adalah MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), yang menyediakan kesempatan bagi mahasiswa aktif dari berbagai program studi di PTKIN untuk menghabiskan satu semester di universitas luar negeri.
Program lainnya termasuk Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL), dan Language and Academic Preparation Program (LAPP), yang semuanya dirancang untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi tantangan global melalui penguasaan bahasa asing.
Kepala UPT Pusat Bahasa IAIN Palopo Jufriadi, menyebutkan Raker ini dihadiri lebih dari 28 kepala pusat bahasa dari UIN dan IAIN dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Makassar, Aceh, Padang, Sorong, dan wilayah lainnya.
Selain agenda utama, rapat ini juga menyertakan sesi evaluasi kegiatan PPSL untuk jenjang S2 dan S3, serta LAPP. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberhasilan dan area yang perlu diperbaiki dari program-program tersebut. (Humas)
