Laksanakan Akreditasi: Kadis Kesehatan Sebut Klinik Pratama IAIN Palopo Punya Potensi Besar
Palopo (Humas) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo Irsan Anugrah SKM MM, mengatakan Klinik Kesehatan IAIN Palopo punya potensi besar, salah satu tanda potensi itu kata dia Klinik Kesehatan IAIN Palopo baru 4 bulan diresmikan sudah mengajukan akreditasi.
“Ini luar bisa. Biasanya klinik kesehatan memerlukan waktu cukup lama dari berdirinya, ada yang satu tahun bahkan ada dua tahun baru siap mengajukan akreditasi. Klinik Pratama IAIN Palopo baru 4 bulan setelah diresmikan sudah siap akreditasi” ujar Irsan Anugrah saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan akreditasi Klinik Pratama IAIN Palopo di Aula Rektorat IAIN Palopo (21/8/2024)
Irsan mengungkapkan, akreditasi merupakan amanah dari Permenkes No. 34 Tahun 2022 dimana seluruh klinik, puskesmas dan laboratorium wajib dilakukan akreditasi, karena sertifikat akreditasi merupakan SIM untuk kita bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Rektor IAIN Palopo Dr Abbas Langaji, mengatakan klinik IAIN Palopo baru berusia 4 bulan yang diresmikan Dirjen Pendis Kementerian Agama RI Prof Dr Ali Ramdhani yang saat ini beliau sudah menjadi Sekretaris Jenderal Kemenag RI.
Diungkapkan rektor progres klinik IAIN Palopo sampai saat ini tentu tidak lepas dari bantuan Dinas Pendidikan Kota Palopo, “ini tentu tidak lepas dari bantuan bapak Kadis Iksan Anugrah yang siap dihubungi setiap saat. Terima kasih pak Kadis” ucap rektor.
Ia berharap, klinik Pratama IAIN Palopo terus berkembang baik dari segi sarana prasarana dan nilai akreditasinya.
Ada pun tim yang melakukan surveyor akreditasi yakni drg. Andi Murniati MKes dari Puskesmas Wara Utara dan Agus Hamang SKM., M.Kes dari pensiunan Dinas Kesehatan Maros.
Akreditasi adalah bentuk pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang telah dinilai memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Klinik Pratama IAIN Palopo memiliki sarana prasarana yakni satu unit poli umum, satu unit pelayanan KIA, satu unit ruang pendaftaran dan satu unit farmasi. Sementara ketenagaan satu orang kesehatan masyarakat, dua orang dokter umum, dua orang perawat Ners, satu orang bidan dan satu orang apoteker.
Kontributor: Arifuddin Tambong
Editor: Jefri Nugaraha