Palopo – Prestasi cukup membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo. Asriansya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), berhasil lulus dalam seleksi Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Akminas) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Kegiatan Akminas 2025 yang mengusung tema “Merajut Keberagaman, Membangun Peradaban” digelar pada 8–11 Oktober 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Asriansya menjadi satu dari 100 peserta terbaik yang berhasil lolos dalam ajang bergengsi tersebut, mewakili mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dari seluruh Indonesia.
Berdasarkan surat pengumuman Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Nomor B-569/DJ.I/Dt.III/HM.00/10/2025, peserta yang dinyatakan lulus merupakan hasil seleksi ketat yang mencakup seleksi administrasi, penilaian esai, kedisiplinan, serta keaktifan selama proses kegiatan Akminas yang dilaksanakan secara daring.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof Amin Suyitno, menjelaskan bahwa Akminas merupakan program tahunan Kemenag yang sebelumnya dikenal dengan nama Diklatpimnas. Meskipun mengalami perubahan nama, tujuan dan esensinya tetap sama, yakni membentuk calon pemimpin bangsa yang berkarakter, berintegritas dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Program Akminas menghadirkan berbagai materi pembelajaran, antara lain keberagaman, keindonesiaan, kepemimpinan, kewirausahaan, serta pengembangan talenta digital. Prof Amin menegaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa lintas perguruan tinggi agama dan lintas iman, baik dari kampus negeri maupun swasta, tanpa membeda-bedakan latar belakang peserta.

Seleksi peserta dilakukan secara ketat melalui proses digital, termasuk penulisan artikel dan uji kompetensi. Melalui kegiatan ini, Kemenag berharap peserta Akminas dapat menjadi generasi pemimpin masa depan yang inklusif, terbuka dan mampu menjaga harmoni dalam keberagaman bangsa.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber nasional dari berbagai kalangan, di antaranya Gubernur Lemhannas, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Agama RI.
Dalam keterangannya, Asriansya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat mewakili UIN Palopo dalam ajang nasional tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan Akminas diikuti oleh mahasiswa lintas agama—mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Buddha, hingga Konghucu—dan menghadirkan langsung para pemateri dari kalangan Menteri serta pimpinan lembaga tinggi negara lainnya.
Asriansya menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk mahasiswa sebagai calon pemimpin menuju Indonesia Emas 2045, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama dan toleransi. Ia menilai, meskipun peserta berbeda suku, agama dan pandangan, melalui Akminas ini mereka belajar menyatukan perbedaan demi kemajuan bangsa.
Terakhir, Asriansya berharap agar kegiatan seperti Akminas dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Harapan saya, kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi bagaimana Kemenag dapat terus memfasilitasi mahasiswa lintas agama dari seluruh Indonesia untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya penuh semangat.
Penulis : Nur Azizah
Penyunting : Reski Azis