Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025

Momen Tahun Baru Islam, DWP UIN Palopo Serap Pesan Kesederhanaan Menag RI

Momen Tahun Baru Islam, DWP UIN Palopo Serap Pesan Kesederhanaan Menag RI

Palopo – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo mengikuti peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang digelar oleh DWP Kementerian Agama RI, Jumat 18 Juli 2025.

Kegiatan berlangsung secara luring dan daring, dihadiri Menteri Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar, Penasihat DWP Kemenag Hj Helmi Nasaruddin Umar, dan Ketua DWP Kemenag Ny Sinarliati Kamaruddin Amin.

Dengan tema Membangun Ketahanan Umat melalui Nilai-nilai Hijrah: Kesabaran, Keberanian dan Keikhlasan. DWP UIN Palopo mengikuti kegiatan secara virtual dari Aula Rektorat. Ketua DWP UIN Palopo Ny Riswi Abbas bersama jajaran pengurus hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan yang diawali pembacaan shalawat badar.

Dalam sambutannya, Hj Helmi Nasaruddin Umar mengajak anggota DWP menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momen refleksi dan pembaruan diri, khususnya dalam keluarga. Ia menekankan peran strategis perempuan, terutama istri ASN Kemenag, sebagai pendidik utama dalam membina keluarga religius dan harmonis.

Sementara Menag Nasaruddin Umar dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa pemahaman agama yang mendalam akan menumbuhkan sikap tawadhu, ketenangan dan kasih sayang. Menurutnya, agama-agama besar memiliki kesamaan nilai kemanusiaan yang hanya tampak bagi mereka yang memahami ajaran secara utuh.

Menag juga mengingatkan agar anggota DWP menghindari gaya hidup berlebihan. Sebagai istri ASN Kemenag, penampilan seharusnya mencerminkan kesederhanaan dan tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap suami di tengah masyarakat.

Ia menegaskan pentingnya rasa cukup atau qana’ah dalam kehidupan sehari-hari. Memaksakan diri demi tampil mewah hanya akan menjadi beban, sementara yang lebih penting adalah ketenangan, keberkahan, dan akhlak mulia dalam keluarga.

Menutup tausiyahnya, Menag mengajak anggota DWP untuk membiasakan kepedulian sosial. Barang-barang tak terpakai di rumah sebaiknya disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Kebahagiaan sejati bukan hanya saat kita menerima, tetapi ketika kita mampu memberi dengan tulus,” pungkasnya.

Spread the love
Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

qwe
Translate »