Di era modern ini, pendidikan seringkali dipahami hanya untuk orientasi pemenuhan kebutuhan hidup semata, mencari pekerjaan, mengumpulkan harta kekayaan, mencari jabatan/ kedudukan sosial, dan lain sebagainya. Tetapi persoalan tersebut tidak cukup sampai disini. Islam mengajarkan konsep pendidikan sebagaimana yang dipraktikkan oleh Rasulullah Muhammad saw (pendidikan profetik).
Konsep pendidikan profetik merupakan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam yang diwariskan oleh Nabi Muhammad saw. Pendidikan profetik bukan hanya tentang pembelajaran agama secara formal, tetapi juga meliputi pembelajaran tentang akhlak, moral, sosial, dan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
Pendidikan profetik sangat penting dalam memperkuat moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan arahan tentang cara hidup yang benar dan seimbang berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Dalam pendidikan profetik, keberhasilan bukan hanya dilihat dari aspek akademik, tetapi juga dari aspek keagamaan dan keberhasilan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konsep pendidikan profetik, peran guru sangat penting dalam memberikan teladan dan membimbing peserta didik untuk berperilaku baik dan mengamalkan nilai-nilai Islam. Selain itu, dalam pendidikan profetik, siswa diajarkan untuk memiliki sikap rendah hati, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Namun, perlu diingat bahwa pendidikan profetik tidak boleh digunakan untuk mengekang kebebasan individu dan keberagaman dalam masyarakat. Pendidikan profetik harus dilakukan secara terbuka dan inklusif, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Islam.
Konsep pendidikan profetik adalah konsep pendidikan yang berlandaskan pada ajaran-ajaran Nabi Muhammad saw sebagai sumber utama pedoman hidup dan prinsip-prinsip yang harus dijadikan landasan dalam pengembangan pendidikan. Pendidikan profetik memiliki tujuan untuk menciptakan manusia yang memiliki karakteristik yang baik dan bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, masyarakat dan umat manusia.
Konsep pendidikan profetik mengandung beberapa prinsip, diantaranya:
Pertama, Pembentukan karakter: Pendidikan profetik bertujuan untuk membentuk karakter yang baik pada individu, dengan mengajarkan nilai-nilai moral yang diambil dari ajaran Nabi Muhammad saw, seperti kejujuran, kerja keras, rendah hati, kasih sayang, dan lain-lain.
Kedua, Peningkatan spiritualitas: Pendidikan profetik juga mengajarkan tentang pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga individu menjadi lebih sadar akan keberadaan Tuhan dan selalu berusaha untuk meraih ridha-Nya.
Ketiga, Menghargai keberagaman: Pendidikan profetik mengajarkan tentang pentingnya menghargai keberagaman, baik itu dalam agama, budaya, maupun suku bangsa, sehingga individu mampu hidup berdampingan dengan sesama manusia yang berbeda-beda.
Keempat, Menjaga lingkungan: Pendidikan profetik juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, sehingga individu mampu menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan alam sekitarnya.
Dalam konsep pendidikan profetik, pendidikan tidak hanya menjadi sarana untuk mencapai sukses dalam dunia, namun juga dalam akhirat. Pendidikan diharapkan mampu membentuk individu yang mampu berkontribusi secara positif bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, pendidikan profetik memiliki peran yang penting dalam membentuk generasi yang berkarakter dan bermanfaat bagi umat manusia.
Penulis : Arifuddin, S.Pd.I., M.Pd. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palopo
sumber : https://payungkearifan.com/2023/03/22/pendidikan-profetik-sebagai-jalan-tengah/