Palopo — Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menjalani Asesmen Lapangan (Aslap) dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Kegiatan pembukaan Aslap berlangsung Senin pagi (30/6/2025), dimulai sekira pukul 08.00 Wita bertempat di Aula Graha Shaba, Gedung Dekanat kampus II, jalan Bitti Kelurahan Balandai Kecamatan Bara.
Hadir langsung mewakili Rektor UIN Palopo, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Munir Yusuf, didampingi Dekan FTIK Prof Sukirman. Turut hadir Direktur Pascasarjana, para Wakil Dekan lingkup FTIK, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI), Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (P2B), Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), para Ketua dan Sekretaris Prodi lingkup FTIK, serta sejumlah dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik)
Asesmen ini menghadirkan dua asesor dari LAMDIK, yakni Dr Nurdin Aris MAg (Asesor I) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, dan Dr Maulana SPd MPd (Asesor II) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Dalam sambutannya, Warek I Munir Yusuf menyampaikan apresiasi kepada kedua asesor atas kehadiran dan kontribusinya dalam proses Aslap ini. Ia juga mengulas secara singkat sejarah hadirnya Prodi PGMI pada FTIK sebagai bagian dari misi strategis UIN Palopo dalam menjawab tantangan pendidikan dasar keislaman di Indonesia.
“Keberadaan PGMI merupakan bagian penting dari transformasi kelembagaan UIN Palopo. Harapan besar kami, melalui asesmen ini Prodi PGMI dapat meraih akreditasi unggul,” ujarnya.
Sementara itu Asesor I Nurdin Aris, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat pihak kampus. Ia menjelaskan kehadiran tim asesor bertujuan untuk melakukan klarifikasi dan validasi data secara langsung, serta menggali potensi dan keunggulan yang dimiliki Prodi PGMI.
“Kami hadir bukan untuk menghakimi, tapi untuk membantu memotret kondisi objektif Prodi, agar dapat mendorong peningkatan mutu yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu Asesor II Maulana, juga dalam sambutannya menambahkan pembahasan soal teknis yang memfokuskan pada proses verifikasi dokumen, wawancara dengan dosen, mahasiswa, alumni dan mitra, serta observasi sarana dan prasarana penunjang perkuliahan.