#KarebaHumas- Rektor IAIN Palopo, Prof. Dr. Abdul Pirol, mengapresiasi film pendek karya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palopo yang berjudul “Dhea, Lara Sang Dara”, 30 Maret 2022.
Film yang diproduksi oleh komunitas Sering Sharing, adalah salah satu komunitas perfilman yang hampir seluruh crewnya adalah mahasiswa KPI IAIN Palopo.
Rektor, Prof Dr Abdul Pirol, saat menghadiri launching film itu di Auditorium Phinisi IAIN Palopo, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Saya menyampaikan terima kasih karena walaupun kita dalam kondisi begini kita masih bisa menciptakan karya-karya yang sangat luar biasa. Jangan berhenti sampai disini saja,” ” ucapnya Abdul Pirol.
Menurut Rektor, film tersebut tidak sebatas hanya karya, tapi mengandung edukasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Film ini meberikan pesan kepada kita semua dan dapat menjadi edukasi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, begitupula karya-karya selanjutnya hendaknya mengandung edukasi yang mendidik siapa penontonya” harap Rektor.
Wakil Wali Kota Palopo, Dr. Ir. H. Rahmat Masri Bandaso, yang juga satu pemeran film tersebut, mengaku bangga kepada crew dan seluruh pemeran dalam film.
“Film ini bukan hanya tontonan tapi di dalamnya terdapat edukasi di dalamnya.Film ini Tidak bisa hadir tanpa adanya dukungan pak Rektor dan seluruh jajarannya dari awal hingga sampai di tampilkan pada malam ini,” ucapnya.
Menurutnya, film tersebut menceritakan tentang seorang yang ingin menyelesaikan studi dan mendapatkan cobaan-cobaan.
“Ingat bahwa di dalam suatu perjuangan jika kita kuat pasti tidak takut lagi dengan cobaan berikutnya,Teruslah berkarya dan film ini sebagai sarana pendidikan, karena anak-anak sekarang lebih suka menonton,” ucapnya.
Kapolres Palopo yang diwakili oleh Kasi Humas Polres Palopo, Iptu Patobun, turut bangga dan mengapresiasi, hasil kreatifitas Mahasiswa IAIN Palopo dalam alur cerita film ‘Dhea Lara Sang Dara’ tersebut.
“Alur cerita film ini sangat mengedukasi dan memberi penerangan serta spirit kepada masyarakat bagaimana berjuang untuk masa depan dengan himpitan masalah yang rumit.”ucapnya
Reski, mahasiswa Uncp, salah satu penonton dari sekira 500 orang penonton mengaku film tersebut cukup bagus, meskipun kata dia filmnya kurang panjang. (Humas)
