IAIN Palopo, Humas- Unit Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo mengadakan Lokakarya Kurikulum Pesantren Mahasiswa yang digelar di Ruang Halaqah Ma’had, 22 s.d 23 Desember 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Dr, Mustaming, M.HI, Direktur Ma’had Al Jami’ah Dr. Mardin Takwim, M.HI para staf Pengelola Ma’had Al Jami’ah serta Musyrif dan Musyrifah.
Adapun yang membawakan materi di dalam kegiatan pembinaan dosen IAIN Palopo, yaitu Drs. Darwis, S.Ag, Dr. Helmi Kamal, M.HI dan Andi Arif Pamesangi.
Lokakarya ini diikuti oleh para Musyrif dan Musyrifah Ma’had Al Jami’ah yang akan terlibat langsung dalam pembinaan dan akan diberikan materi tekait Baca Tulis Alquran dan system model pesantren pembinaan Mahasiswa. Tujuan diadakan pola pembinaan ini untuk memasuki Pondok Pesantren Ma’had Al’jamiah pada bulan januari 2024.
Rektor IAIN Palopo yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Mustaming, M.HI saat membuka acara, menyampaikan lokakarya kurikulum ini adalah petunjuk untuk melakukan terobosan yang bisa meningkatkan kualitas untuk mahasiswa IAIN Palopo.
“Pada umumnya setiap tahun kita menerima mahasiswa baru ini yang mempunyai kemampuan yang seragam, sementara dari sekian ribu mahasiswa IAIN Palopo yang bisa membaca dan menulis Alquran hanya sekian persen saja” ucap Mustaming
Mustaming yakin, yang ditunjuk dan diberi amanah yang sudah bergelar Musyrif dan Musyrifah InsyaAllah tidak diragukan lagi. mereka sdh mengamalkan teknik dan juga sebagai imam dan hampir semua memiliki kompetensi yg sudah ada.
Di akhir sambutan, Mustaming berharap dengan adanya Ma’had Al Jami’ah ini kedepannya mahasiswa tidak akan diloloskan untuk ujian sebelum mereka dapat membaca dan menulis Alquran dengan baik
“Jadi saya harap kalau ada mahasiswa kita yang akan keluar dari kampus ini harus memiliki ilmu yang memadai terutama dalam bidang Dirasah Islamiyah, Apalagi kampus kita ini perguruan Tinggi Islam” harapnya
Sementara Direktur Ma’had Al’jamiah Dr. Mardin Takwim, M.HI menyampaikan, dari apa yang didapatkan pada studi banding ke Ma’ha Al’jamiah UIN Malang dan Pesantren yang ada di Padanglambe kami akan terapkan di dalam pesantren Ma’had Al’jamiah IAIN Palopo, dengan tujuan Minimal ketika Mahasiswa selesai melakukan kegiatan pembinaan di pesantren kurang lebih 3 minggu.
“Mahasiswa yang diuji dalam baca Alquran belum sampai pada target seperti yang diharapkan, sementara kampus kita ini kampus Islami dan sangat terlalu jika kita belum fasih dalam membaca Al’quran, disamping baca tulis Al-quran, kita juga melakukan pembinaan ibadah, Aqidah dan Akhlak agar Mahasiswa juga memahami apa tujuan gerakan gerakan ibadah” ujarnya
Olehnya itu, Setelah mahasiswa melakukan pesatren kilat akan ada sertifikat. Namun ada syarat yang harus diselesaikan oleh mahasiswa nanti di dalam pembinaan yakni kegiatan Hafal pada surah tertentu di jus 30. Setelah mahasiswa memenuhi persyaratan tersebut, mereka berhak menerima sertifikat. (Humas)