Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025

HMPS Sosiologi Agama Hadirkan 3 Narasumber Bahas Pencegahan Stunting

HMPS Sosiologi Agama Hadirkan 3 Narasumber Bahas Pencegahan Stunting

IAIN Palopo, Humas- Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap stunting, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palopo menggelar Dialog Intelektual bertempat di Auditorium Mini FUAD, Kamis (19/10/2023)

Dengan mengangkat tema “Pencegahan Stunting Melalui Kepedulian Masyarakat Menuju Masa Depan yang Kuat” dialog ini mengundang tiga narasumber yakni kepala Dinas sosial kota Palopo diwakili kepala Bidang Rehabilitas sosial Kurniawan Majid, S. Sos.I. dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Samsil, S.Si., A.Pt, M.Si. serta Koordinator Pusat Gender dan Anak LP2M Iain Palopo Dr. Rahmawati, M.Ag.

Hamdani Thaha, M.Pd selaku Wakil Dekan III membuka kegiatan menyampaikan rasa bangga kepada mahasiswa sosiologi agama yang peduli dengan stunting. Namun jangan kita lupakan bahwa di dalam ajaran Islam pencegahan stunting sudah ada di dalam Al Quran.

“kita tahu persoalan stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Stunting sendiri adalah kegagalan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu lama” ujar hamdani.

Adapun narasumber Kurniawan Majid, S.Sos.I memaparkan materinya tentang upaya penurunan dan pencegahan stunting. Dari beberapa program yang dilakukan pemerintah pusat salah satunya adalah program keluarga harapan dan juga memberikan edukasi terkait keluarga yang terkena stunting.

Upaya pencegahanya dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan dan gizi bagi remaja, pasangan muda, wanita hamil dan wanita menyusui melalui media sosial dan media electronik.

Selanjutnya Samsil, S.Si, A.Pt, M.Si menjelaskan kondisi yang terkena stunting. Stunting kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurang gizi yang berlangsung lama. Semua kami libatkan dalam penanganan stunting di perkotaan rawan terkena stunting dikarenakan mengkomsumsi makanan instan.

Dampak stunting terganggunya pekerjaan otak dan daya tangkapnya dibanding teman seusianya, kecerdasanya berkurang, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolisme dan jangka panjangnya menurunnya prestasi belajar.

Menyambung materi Dr.Rahmawati menyampaikan akibat dari stunting membuat generasi kita kedepannya tidak kuat, tidak sehat baik fisik maupun rohaninya. Stunting perlu dilakukan pencegahannya oleh semua pihak.

Usai pembahasan materi, dilanjutkan dengan penandatangan kerjasama (MOA) prodi sosiologi agama dengan Dinas Sosial kota palopo dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo melalui kerjasama ini maka diharapkan memberikan dampak yang positif bagi kedua belah pihak. (Humas)

Spread the love
Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

qwe
Translate »